Sistem Ekonomi yang Dianut oleh Negara-Negara di Dunia
Sistem ekonomi yang
dianut oleh negara-negara didunia dapat dibedakan sebagai berikut,
1.Sistem Terpimpin
Dalam sistem
terpimpin, perilaku ekonomi ditentukan oleh semacam otoritas sentral yang
mengambil sebagian besar keputusan yang diperlukan mengenai apa yang
diproduksi, bagaimana memproduksinya, dan siapa yang mendapatkannya. Ekonomi
seperti ini dicirikan dengan sentralisasi pengambilan keputusan. Untuk
melindugi pelaku ekonomi sistem ini dapat digunakan untuk menentukan kebijakan
ekonomi. Contohnya adalah dalam menetukan kenaikan harga listrik dan bahan
bakar minyak dan gas. Pemerintah harus menetapkan berapa besar kanaikan
harga tersebut agar kebutuhan sumber daya alam dan produksi masih bisa
terpenuhi.
2.Sistem Pasar
Dalam sistem ekonomi
ini keputusan tentang alokasi sumber daya dibuat tanpa arahan tentang alokasi
dari pusat. Keputusan tersebut merupakan hasil dari keputusan bebas yang dibuat
oleh produsen dan konsumen perorangan. Sistem seperti ini dikenal dengan sistem
ekonomi pasar bebas atau secara sederhana dikenal dengan ekonomi pasar. Dalam
ekonomi seperti ini keputusan yang berhubngan denga isu ekonomi dasar
didesentralisasikan tetapi tetap saja terkoordinasi. Alat koordinasi utama
adalah perangkat harga pasar yang ditetapkan oleh pasar. Karena itulah sistem
pasar bebas sering disebut sistem harga, yaitu peningkatan atau penurunan harga
ditentukan oleh keseimbangan antara permintaan dan penawaran dalam pasar.
3.Sistem Campuran
Sistem ekonomi yang
sepenuhnya tradisional atau sepenuhnya dikendalikan secara sentral atau
sepenuhnya pasar bebas adalah jenis-jenis murni yang berguna untuk mempelajari
prinsip-prinsip dasar. Akan tetapi ketika kita memperhatikan secara rinci sitem
ekonomi riil yang mana saja. Kita mendaparkan bahwa perilaku ekonominya
merupakan hasil dari semacam bauran kendali sentral dan penentuan pasar dengan
sejumlah tertentu perilaku tradisional pula. Dalam praktek semua sistem ekonomi
merupakan ekonomi campuran, dalam sistem ini menggabungkan ketiga sistem
sebelumnya dalam menentukan perilaku ekonomi.
> Orde Baru ( Alm Bpk. Soeharto) Sistem
ekonomi Demokrasi
Sebenarnya pada masa ini Indonesia juga pernah juga memakai kebijakan ekonomi kapitalis yaitu sejak tahun 1966 seiring dengan dimulainya rezim orde baru. Akan tetapi sistem ini digantikan dengan sistem demokrasi karena dinilai tidak mensejahterakan rakyat, khususnya kaum buruh dan rakyat kecil. Barulah system ekonomi demokrasi diterapkan dimana Sistem ekonomi demokkrasi adalah sistem perekonomian nasional yang berdasarkan pada falsafah pancasila dan UUD 1945 yang bersaskan dari, oleh dan untuk rakyat yang bersifat kegotongroyongan
Sebenarnya pada masa ini Indonesia juga pernah juga memakai kebijakan ekonomi kapitalis yaitu sejak tahun 1966 seiring dengan dimulainya rezim orde baru. Akan tetapi sistem ini digantikan dengan sistem demokrasi karena dinilai tidak mensejahterakan rakyat, khususnya kaum buruh dan rakyat kecil. Barulah system ekonomi demokrasi diterapkan dimana Sistem ekonomi demokkrasi adalah sistem perekonomian nasional yang berdasarkan pada falsafah pancasila dan UUD 1945 yang bersaskan dari, oleh dan untuk rakyat yang bersifat kegotongroyongan
Masyarakat bebas memilih pekerjaan yang di hendaki
a) Masyarakat bebas memilih pekerjaan yang di hendaki
b) Hak milik perorangan di akui
Reformasi ( Ibu Megawati Soekarno putri) Sistem ekonomi kerakyatan
Dalam sistem Ekonomi Kerakyatan ini yang diutamakan adalah rakyat kecil, yaitu buruh, tani, nelayan, dan UKM. Dalam sistem ini, khususnya dalam bidang produksi, yang ingin didorong maju adalah UKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Pertimbangannya, kenaikan sekian persen produksi oleh UKM hasilnya dapat dinikmati oleh sejumlah besar pengusaha kecil, sedangkan kenaikan yang sama oleh konglomerat hasilnya hanya dapat dinikmati oleh segelintir orang kaya saja. Dengan demikian akan terbentuk pemerataan pendapatan yang lebih baik, dan kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin akan lebih menyempit. Cara yang relatif sama dengan proses yang berbeda akan diterapkan pula terhadap buruh, tani, dan nelayan.
Dalam sistem Ekonomi Kerakyatan ini yang diutamakan adalah rakyat kecil, yaitu buruh, tani, nelayan, dan UKM. Dalam sistem ini, khususnya dalam bidang produksi, yang ingin didorong maju adalah UKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Pertimbangannya, kenaikan sekian persen produksi oleh UKM hasilnya dapat dinikmati oleh sejumlah besar pengusaha kecil, sedangkan kenaikan yang sama oleh konglomerat hasilnya hanya dapat dinikmati oleh segelintir orang kaya saja. Dengan demikian akan terbentuk pemerataan pendapatan yang lebih baik, dan kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin akan lebih menyempit. Cara yang relatif sama dengan proses yang berbeda akan diterapkan pula terhadap buruh, tani, dan nelayan.